Minggu, 23 Desember 2012

Qwerty-Dvorak



     Seiring dengan perkembangan zaman, manusia begitu haus akan teknologi informasi, dan secara otomatis, mereka selalu mencari produk-produk terbaru dari perkembangan tersebut. Tetapi yang saya sayangkan, mereka begitu mengikuti jalannya teknologi tanpa tau seluk beluk atau sejarah dari produ-produk yang mereka miliki.
     Dan disini, saya akan sedikit berbagi tentang beberapa sejarah perkembangan teknologi.

Konon Keyboard di ciptakan sejak tahun 1860 an oleh Sholes dan Dunsmore. pada awalnya mereka membuat keyboard dengan urutan abjad "ABCDEFG..". akhirnya lambat laun dengan seiringnya kecepatan mengetik menjadi lebih cepat dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka alat tersebut nampak kelemahanya pada setiap tombol tertentu saja yang mengalami macet dan menghambat pekerjaan mereka.

A. Keyboard.

Apa sih Keyboard QWERTY ???
Apa sih Keyboard DVORAK ???
Aakah masih ada jenis-jenis lainnya???
Mungkin sudah banyak yang mengetahui juga tentang pengertian dua hal ini, tetapi yang baru dan yang belum mengetahui tentang dua alat ini saya kasih tambahan wawasan baru tentang pengertian Keyboard QWERTY dan keyboard DVORAK.

1. Keyboard Dvorak

 




 


     Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY .

2. Keyboard Qwerty


 

     Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar